Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda
<p><strong>Prosiding Seminar Nasional SENSASEDA </strong> merupakan prosiding hasil penelitian dan kajian mengenai pembelajaran dan terapan di bidang <strong><em>Bahasa dan Sastra Indonesia, Seni dan Budaya, Pendidikan Dasar</em>, </strong>serta<strong><em> English Language Teaching</em> </strong> yang telah dipresentasikan di Seminar Nasional SENSASEDA. SENSASEDA dilaksanakan secara rutin setahun sekali oleh Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Publikasi (P3MP) Universitas PGRI Kalimantan (UPK) yang bekerjasama dengan empat program studi sebagai pelaksana seminar, yakni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Seni Tari, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPK. Sampai saat ini, SENSASEDA telah diselenggarakan sebanyak tiga kali yaitu SENSASEDA 1 pada tahun 2021 dan SENSASEDA 2 pada tahun 2022 dan SENSASEDA pada tahun 2023. Artikel para penulis telah diterbitkan dalam prosiding secara online dengan nomor <strong>ISBN 978-602-60163-9-3</strong> untuk SENSASEDA 1 tahun 2021 serta <strong>E-ISSN 2963-2528</strong> untuk SENSASEDA 2 tahun 2022 dan SENSASEDA 3 tahun 2023 dengan <strong>E-ISSN 2963-2528.</strong></p>Universitas PGRI Kalimantanen-USProsiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)2963-2528PEMBELAJARAN LITERASI DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN SISWA SD
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2588
<p>Dewasa ini sering terjadi pada siswa hal yang dapat menodai karakter bangsa Indonesia. Jika hal tersebut tetap dibiarkan dan tidak ada tindakan dari segala pihak maka dapat dipastikan bahwa Indonesia akan kehilangan jati diri dan karakternya sebagai bangsa yang ramah tamah, beretika dan kekeluargaan. Pembelajaran IPS memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter siswa. Namun, Pembelajaran IPS dalam pembentukan karakter siswa tentunya bukanlah hal yang mudah, perlu perjuangan yang berkesinambungan agar menghasilkan hasil yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Berkaitan dengan pembelajaran IPS, literasi digital menjadi salah satu pendukung untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik terhadap isu-isu sosial yang terjadi dimasyarakat secara real-time. Hal ini juga sejalan dengan konsep pembelajaran IPS yang menjadikan kehidupan manusia sebagai pokok kajian. Sehingga, dibutuhkan kemudahan dalam akses informasi dan pengetahuan untuk efektivitas pembelajaran IPS.</p>Normalasarie
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-223110PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN LITERASI MEMBACA DI SDN 104193 TANDAM HILIR II
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2524
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan literasi membaca. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah guru, siswa SDN Tandam Hilir II .Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Gerakan Literasi Sekolah di SDN 104193 Tandam Hilir khususnya kelas 4 terdiri atas beberapa program seperti membaca Al-quran, membaca buku, perpustakaan, dan pojok literasi. Peran guru dalam membaca melalui GLS yaitu membimbing siswa dalam menemukan buku bacaan yang tepat, sebagai fasilitator dengan memberikan pelayanan untuk memudahkan dalam proses pembelajaran, sebagai motivator bagi siswa dalam belajar. Sedangkan peran guru dalam menulis yaitu melatih siswa dalam menciptakan suatu karya tulis, sebagai fasilitator dengan memberikan rasa senang pada siswa, dan mengevaluasi hasil kerja siswa seperti kegiatan menulis puisi, pantun dan meringkas.</p>Dorawan Lia Sihite
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2231115DAMPAK BAHASA KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK PADA MASYARAKAT BIMA
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2562
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dampak bahasa kekerasan pada perempuan dan anak pada masyarakat Bima Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah metode etnolinguistik. Data yang diambil adalah data kekerasan bahasa yang terjadi di wilayah Bima kota dan kabupaten. Kekerasan verbal memiliki dampak serius pada kesejahteraan psikologis anak-anak dan perempuan di Bima, NTB. Mereka mengalami stres, kecemasan, depresi, dan gangguan emosional lainnya akibat kata-kata kasar dan merendahkan yang mereka alami.tidak hanya itu, kekerasan verbal juga mengganggu hubungan sosial korban. Anak-anak kesulitan dalam membina hubungan sehat dengan teman sebaya, sementara perempuan mungkin mengalami ketegangan dalam hubungan keluarga atau hubungan romantis akibat kekerasan verbal. Anak-anak mengalami gangguan dalam proses belajar mereka. Ini dapat mengakibatkan penurunan prestasi akademik, kesulitan berkonsentrasi, atau bahkan absensi dari sekolah. Kekerasan verbal dapat menjadi tahap awal yang mengarah ke kekerasan fisik atau bentuk kekerasan lainnya. Anak-anak yang terpapar kekerasan verbal berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekerasan fisik atau emosional di kemudian hari. Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari kekerasan verbal dan meluncurkan inisiatif pencegahan yang lebih efektif. Pendidikan tentang penghormatan dan komunikasi yang sehat harus dipromosikan secara aktif.</p>HadijahUlfa Widayati
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2231621INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL: PENGARUH POSITIF KOMBINASI PENDEKATAN STEAM DAN PJBL TERHADAP PENCAPAIAN AKADEMIK
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2563
<p>Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh positif gabungan STEAM (<em>Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics</em>) dan PjBL (<em>Project-Based Learning</em>) terhadap pencapaian akademik siswa abad ke-21. STEAM mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam pembelajaran, sementara PjBL fokus pada pembelajaran berbasis proyek praktis. Integrasi seni dalam STEAM dan kolaborasi proyek dalam PjBL memotivasi siswa dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta sosial. Analisis literatur menunjukkan bahwa integrasi STEAM-PjBL memiliki dampak positif pada pencapaian akademik siswa di berbagai bidang. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan sosial, literasi sains, matematika, berpikir kritis, kreativitas, dan pemahaman interdisipliner. Kendati berhasil, implementasi STEAM-PjBL menghadapi tantangan seperti durasi pembelajaran terbatas dan manajemen sumber daya. Dengan perbaikan yang tepat, pendekatan ini dapat mempersiapkan siswa menghadapi masa depan yang penuh tantangan dalam dunia yang terus berubah dan kompleks. Penelitian ini memberikan wawasan tentang efektivitas STEAM-PjBL dalam pendidikan abad ke-21 serta membantu siswa bersaing secara global.</p>Dinda Candra Yulia
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2232230PERAN LITERASI DIGITAL DALAM PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DI ERA SOCIETY 5.0
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2589
<p>Penelian ini bertujuan untuk memberikan kajian literatur terkait peran literasi digital dalam perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar di era society 5.0. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau studi pustaka. Dalam penelitian ini, sumber data diperoleh dari buku-buku, jurnal atau artikel-artikel ilmiah yang relevan dengan topik penelitian yang dipillih. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukan terdapat peran-peran penting literasi digital dalam perkembangan berpikir kritis siswa sekolah dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran di era society 5.0 terlihat dari hubungan literasi digital dan perkembangan berpikir kritis siswa sekolah dasar.</p>Nurun Ni’mah
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2233137MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA KELAS IV SDN 1 KOTA PAGATAN
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2590
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, meningkatkan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap penerapan pembelajaran. Pada proses pembelajaran sering terjadi hanya berpusat pada guru. Hal inilah yang menyebabkan aktivitas siswa menjadi pasif dan rendahnya hasil belajar. Salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tematik tema 9 subtema 1 adalah dengan menggunakan model pembelajaran STAD untuk memotivasi siswa untuk membantu satu sama lain dalam menguasai pengetahuan yang diajarkan guru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas IV A SDN 1 Kota Pagatan. Teknik pengumpulan data melalui tes awal, tes akhir, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data dengan teknik deskriptif kemudian dianalisi data secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas guru siklus I pertemuan kedua diperoleh 75% meningkat disiklus II pertemuan kedua diperoleh 90% dengan kriteria sangat aktif. Aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua diperoleh 62,5% meningkat disiklus II pertemuan kedua diperoleh 87,5% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar mengalami peningkatan pada siklus I nilai rata-rata persentase pada pertemuan pertama mencapai sebesar 5% termasuk kriteria Kurang dan tidak tuntas sebesar 95% kemudian pada pertemuan kedua diperoleh rata-rata persentase yang mencapai ketuntasan sebesar 60% masih dalam kriteria cukup dan yang tidak tuntas sebesar 40%. Kemudian pada siklus II nilai ratarata persentase pada pertemuan pertama mencapai sebesar 20% termasuk kriteria Kurang dan tidak tuntas sebesar 80% dan pada pertemuan kedua diperoleh rata-rata persentase yang mencapai ketuntasan sebesar 95% termasuk dalam kriteria sangat baik dan yang tidak tuntas sebesar 5%. Serta respon siswa terhadap model pembelajaran mendapat 91% dengan kriteria positif. </p>MahmudinYulianti HidayahSa’adah Erliani
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2233845DINAMIKA PLURILINGUALISME DAN TRANSLANGUAGING DALAM KONTEKS PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DI UNIVERSITAS WIDYATAMA
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2592
<p>Dalam era globalisasi dan komunikasi lintas budaya, bahasa Inggris telah mendominasi berbagai aspek kehidupan sosial, bisnis, dan pendidikan di seluruh dunia. Meskipun bahasa Inggris menjadi bahasa kunci untuk akses ke peluang pendidikan, karier, dan pertukaran budaya, pendidikan bahasa Inggris sering dihadapkan pada siswa dengan latar belakang bahasa ibu yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana konsep plurilingualisme dan translanguaging dapat memengaruhi proses pembelajaran bahasa Inggris di dunia pendidikan, terutama dalam hal pengembangan kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis siswa. Ada pun metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan inklusivitas, memfasilitasi pemahaman, dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya mengintegrasikan konsep plurilingualisme dan translanguaging dalam metode pengajaran bahasa Inggris untuk mencapai peningkatan kompetensi berbahasa dalam bahasa Ibu yang berbeda.</p> <p> </p>Corry A.
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2234649MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG DARI TUSUK SATE UNTUK KELAS IV MI
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2593
<p>Kemampuan guru dalam menjelaskan suatu materi tentunya akan sangat berdampak pada pengetahuan siswa. Sehingga sebagai seorang guru tentunya harus kreatif untuk dapat menghidupkan pembelajaran di kelas menjadi pembelajar yang tidak membosankan dan membuat siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Kebanyakan yang terjadi di negara kita diyakini masih banyak guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan matematika. Tentunya dalam pembelajaran matematika memerlukan media pembelajaran untuk dapat menunjang keberlangsungan pembelajaran agar mencapai tujuan yang ditentukan. Penelitian ini berfokus pada penggunaan media pembelajaran pada materi bangun ruang yang dibuat dari tusuk sate untuk siswa kelas IV. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran tusuk sate dalam pembelajaran bangun ruang memiliki dampak positif pada partisipasi siswa dan pemahaman konsep. Media ini mendorong siswa untuk aktif belajar melalui pengalaman langsung, di mana mereka diminta untuk menciptakan bangun ruang dengan tusuk sate. Media pembelajaran tusuk sate cocok digunakan dalam pembelajaran matematika kelas IV, khususnya dalam materi bangun ruang. Penggunaan media ini mampu meningkatkan motivasi siswa dan merangsang kreativitas mereka, sekaligus memperkuat pemahaman konsep yang diajarkan. Dengan demikian, media ini dapat menjadi alat yang berharga dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di kelas IV.</p>Dinna Aulia Putri Andani Istiyati Mahmudah
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2235055NILAI SOSIAL DALAM LAGU BANJAR KARYA KHAIRIADI ASA
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2594
<p>Lirik lagu merupakan sebuah media penyampaian idea tau gagasan dari seorang pencipta lagu kepada pendengarnya. Lagu Banjar memiliki fungsi untuk mengenalkan kebudayaan dan nilai sosial dalam masyarakat Kalimantan Selatan. Penelitian ini mengkaji tentang nilai sosial dalam lagu Banjar karya Khairiadi Asa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis nilai sosial dalam lagu Banjar karya Khairiadi Asa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 lagu Banjar karya Khairiadi Asa yang ada di kanal Youtube Khairiadi Asa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi video dan teknik dokumentasi. Hasil kesimpulan penelitian ini adalah: (1) jenis nilai sosial yang terdapat dalam lagu Banjar karya Khairiadi Asa, yaitu a) nilai material 4 buah pembahasan, b) nilai vital 8 buah pembahasan, c) nilai kebenaran 2 buah pembahasan, d) nilai keindahan 3 buah pembahasan, e) nilai moral 7 buah pembahasan, dan f) nilai religius 2 buah pembahasan.</p>Noor Indah WulandariAnanda Emeliyanti
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2235660PEMBELAJARAN SECARA DARING DAMPAK KABUT ASAP DI KELAS IV SDIT AL-FURQAN PALANGKARAYA
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2595
<p>Google meet, aplikasi zoom meeting dan youtube yang terhubung dengan internet Pembelajaran secara daring ini, terdapat kesulitan dalam pelaksanaannya seperti, peserta didik belum berinisiatif sendiri agar dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, akan tetapi mereka meminta kepada orang tua untuk mengerjakannya. Adapun permasalahan pembelajaran secara daring yang dihadapi oleh guru yaitu, guru mengajarnya sedikit lebih kesulitan disebabkan peserta didik pasif dan tidak merespon akibatnya guru merasa jenuh dan lelah. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah metode penelitian kualitatif dan metode studi Pustaka atau yang biasa disebut dengan literature review. Menurut Sugiyono survei datang langsung ketempat penelitian untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan cara melakukan wawancara dengan salah satu guru SDIT Al-Furqan yang menjadi guru wali kelas IV dengan Menyusun pertanyaan yang sudah dibuat. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan dari jarak jauh yang tidak bertemu secara langsung atau tatap muka. Dampak kabut asap mendorong sekolah-sekolah dasar di Palangka Raya salah satunya adalah SDIT Al-Furqan yang melakukan peralihan sementara pembelajaran secara daring sebagai alternatif pembelajaran agar tetap berlangsung. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini yaitu sejauh mana keefektifan pembelajaran daring yang diikuti oleh peserta siswa kelas IV SDIT Al-Furqan. Pembelajaran ini dilakukan secara jarak jauh dirumah masing-masing. Kabut asap ini berdampak pada dialihkannya pembelajaran tatap muka yang pada awalnya dilakukan secara langsung di sekolah menjadi pembelajaran daring atau online. Sekolah dasar yang ada di Palangka Raya menerapkan hal tersebut, salah satunya yaitu SDIT Al-Furqan Palangka Raya. Guru wali kelas IV menggunakan bantuan aplikasi untuk membantu pembelajaran daring diantaranya yaitu aplikasi. </p>Sintiya Nurunnisa Istiyati Mahmudah
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2236165KESEPADANAN TERJEMAHAN TUTURAN DIREKTIF PADA POSTER WISATA DIGITAL DI BANGKALAN, MADURA
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2596
<p>Poster wisata digital merupakan salah satu inovasi dalam upaya untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat umum, salah satunya adalah poster wisata digital yang ada di wilayah Bangkalan, Madura yang dibuat sebagai salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan wisata di Bangkalan, Madura. Salah satu unsur bahasa yang menarik untuk diteliti adalah penggunaan tuturan direktif yang ditulis dengan menggunakan bahasa Madura, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Penelitian dengan desain deskriptif kualitatif ini dilakukan untuk melihat kesepadanan penerjemahan yang dipakai oleh pembuat poster sehingga ujaran direktif yang berisi ajakan di dalam poster wisata digital tersebut dapat berterima bagi pembaca. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuat poster menggunakan kesepadanan formal yang fokus pada hasil terjemahan yang sesuai dengan bentuk pada kedua bahasa. Adapun kesepadanan dinamis juga ditemukan dalam penerjemahan ini digunakan oleh pembuat poster karena disesuaikan dengan pembaca sasaran. Secara keseluruhan, hasil analisis terhadap kesepadanan terjemahan ini menunjukkan bahwa terjemahan sudah bagus dan terbaca. </p>Tri PujiatiMeria Zakiyah Alfisuma
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2236671IMPLEMENTASI KONSEP LITERASI MODERN DAN KETERAMPILAN ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SEKOLAH
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2597
<p>Pembelajaran bahasa Indonesia yang berwawasan literasi baru dengan penguatan literasi lama akan berhasil dengan baik apabila guru berwawasan literasi baru. Keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam proses pembelajaran bahasa harus didesain menjadi proses pembelajaran kekinian, kontekstual, tidak sekadar menekankan pada penguatan kompetensi literasi lama, namun harus berwawasan pada penguatan literasi baru yang menyatu dalam penguatan empat keterampilan berbahasa. Di Abad 21 diperlukan orientasi baru kurikulum dengan menambahkan lima kompetensi dalam memasuki era industri 4.0, yaitu peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis, memiliki kreativitas, dan memiliki kemampuan yang inovatif, kemampuan dan keterampilan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkolaborasi serta memiliki kepercayaan diri. Sedangkan untuk guru juga ada lima kualifikasi dan kompetensi guru yang dibutuhkan di Abad 21 yaitu educational competence, competence for technological commercialization, competence in globalization. competence in future strategies, dan conselor competence </p>KamariahJohan ArifinJamilah
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2237279POTRET PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI ERA 5.0 DI SEKOLAH DASAR
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2598
<p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gambaran pembelajaran berdiferensiasi pada era 5.0, dimana pembelajaran berdiferensiasi digunakan dalam proses pembelajaran yang berkesesuiaan dengan kurikulum merdeka pada sekolah khususnya Sd, penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi di kelas di mulai dari mempersiapkan proses pembelajaran, berlangsungnya proses pembelajaran, dan asesmen pembelajaran. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan berupa purposive sampling, prosedur yang digunakaan oleh peneliti untuk mengumpulkan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian pada persiapan pembelajaran guru melakukan persiapan dengan menyusun rpp yang diadopsi dari kkg dan saat menyampaikan materi pembelajaran, guru tidak mempertimbangkan kemampuan peserta didik hal ini tidak sejalan dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Dalam proses belajar guru melakukan penilaian diagnostik pada peserta didik, akan tetapi tidak diberikan gambaran bagaimana proses penilaian diagnostik pada peserta didik, dalam pembelajaran, penerapan strategi pembelajaran, terlihat kurang inovatif, yang dimana tidak sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Asesmen pembelajaran guru hanya mengunakan penilaian tes tertulis saja. Untuk hasil dari penilaian di ambil dari contoh buku-buku pembelajaran dimana bertolak belakang dengan konsep pembelajaran berdiferensiasi yang menganjurkan asesmen membedakan antara konten, proses, dan produk.</p>Yudha AdrianKhairun NisaArina Wulandari
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2238086THE IMPACT OF SOCIAL MEDIA ON THE USE OF ENGLISH SLANG
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2599
<p>Social media has an important effect on almost every aspect of modern communication, completely changing how people communicate and express themselves. Furthermore, social media has influenced English slang in ways that extend beyond simple linguistic development and involve larger sociocultural patterns. Recognising the revolutionary impact of social media on language trends, especially the creation and spread of English slang, this study purpose to examine the understanding and knowledge of the impact of social media in the use of English slang through the perspective of people who have studied English and ordinary people.This research was designed as a qualitative research using Narrative Inquiry Study. It also used interviews to collect data. The data was taken from two people of which one was an English language education student and the other was an ordinary person. The results showed that there were significant differences in the perspectives of the two regarding the understanding and knowledge of the use of English slang. Thus, this shows the importance of understanding multiple perspectives and highlights the need for linguistic education programs that are inclusive and seek to minimize the impact of social media evolution on language trends. As English usage begins to change in the digital age, individuals receiving formal education and the online community as a whole make significant contributions to a comprehensive understanding of language evolution. </p>Fadia Mahardika
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-2238790PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 MALUK KABUPATEN SUMBAWA BARAT
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2600
<p>PMM hadir untuk menjadi solusi bagi pendidik dalam IKM, dimana dalam fitur-fiturnya didesain agar pendidik dapat secara mandiri belajar dan berkolaborasi dengan seluruh pendidik di Indonesia. SMP Negeri 1 Maluk dalam IKM masih belum memaksimalkan PMM sehingga pengabdian berfokus pada peningkatan kompetensi pendidik dan pembuatan aksi nyata dan bukti karya. Metode pengabdian adalah workshop IKM asesmen pembelajaran dan penguatan pelajar pancasila, Bimtek PMM dengan pengenalan fitur, pengoprasionl fitur dan pengarahan pengisian konten. Pendampingan pembuatan aksi nyata dan bukti karya. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan profesionalisme dalam implementasi kurikulum merdeka dengan indikator keberhasilan tersedianya RPP/Modul Ajar/Bahan Ajar Mata Pelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Peningkatan penggunaan PMM dengan indikator semua guru yakni 27 sudah memiliki akun PMM, mengisi pelatihan mandiri, dan 10 guru memiliki karya berupa video dan dokumen, kepala sekolah dan BK memiliki praktek baik, 2 video pelaksanaan pelajar pancasila pengomposan. Terdapat POKJA kurikulum merda di SMP Negeri Maluk dan Komunitas belajar. Pendidik kedepan senantiasa meningkatkan literasi, numerasi dan digitalisasi dalam proses pembelajaran dengan memiliki karya inspiratif disebarkan lewat PMM.</p>Minten Ayu LarassatiDewi SeprianingsihYuliadi
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-22391102PEMBUATAN POHON LITERASI DALAM PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF DI MAN 3 BANJAR SEBAGAI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2601
<p>Pohon literasi adalah salah satu media pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk membuat suatu karya yang bermanfaat. Pembuatan pohon literasi membuat siswa kreatif dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tentang pembuatan pohon literasi mampu mewujudkan pembelajaran kreatif produktif sebagai salah satu gerakan literasi sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan menciptakan lingkungan sekolah menjadi lingkungan pembelajar sepanjang hayat agar program membaca bebas dapat berjalan dengan baik, sekolah perlu memastikan bahwa warga sekolah memiliki persepsi dan pemahaman yang sama tentang prinsipprinsip kegiatan membaca bebas dan bagaimana cara pelaksanaan dan pengelolaan program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan pohon literasi di MAN 3 Banjar mampu melibatkan siswa secara aktif untuk membuat suatu karya yang bermanfaat. Kegiatan ini membuat siswa kreatif dan produktif. Siswa tidak hanya mampu memahami pohon literasi secara teori, tetapi mereka juga mampu mempraktikannya menjadi sebuah karya nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi memiliki peranan yang signifikan dalam pembelajaran kreatif produktif. </p>Novia WindaAlimuddin A. DjawadErni SusilawatiDana Aswadi
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-222023-12-223103108NILAI KARAKTER PADA CERPEN BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2607
<p>Penanaman nilai karakter dalam masa sekarang sangat diperlukan untuk mengatasi krisis moral terutama pada fase anak dan remaja. Penelitian ini dilakukan agar guru dapat mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat pada cerpen dan dapat menggunakan cerpen sebagai media pembelajaran yang akan digunakan pada saat pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Edisi Revisi 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan dan teknik observasi teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakter dalam cerpen pada buku tematik kelas IV sekolah dasar yang berjudul Kakakku Dokter di Pedalaman, Kebaikan Hati Pohon Jati, Laut Kita Penuh Harta Karung, Kemarau di Gunung Kidul, Impian Bomu, ditemukan sebanyak sembilan nilai karakter. Nilai karakter yang muncul, yaitu (1) Kerja Keras, (2) Kreatif, (3) Rasa Ingin Tahu, (4) Cinta Tanah Air, (5) Menghargai Prestasi, dan (6) Bersahabat/Komuniktif</p>M.LutfiannorHidya MaulidaLili Agustina
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-252023-12-253109114FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2613
<p>Dalam proses pemerolehan Bahasa baik Bahasa pertama ataupun Bahasa kedua, terdapat beberapa factor yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi pemerolehan Bahasa kedua. . Metode yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ada enam factor yang mempengaruhi pemerolehan Bahasa kedua yaitu, kecerdasan, bakat, kepribadian, gaya belajar, motivasi dan usia. Dari keenam factor tersebut factor kecerdasan, motivasi dan usia sangat mempengaruhi terhadap pemerolehan Bahasa kedua, sedangkan untuk factor bakat cukup berpengaruh , dan untuk factor kepribadian dan gaya belajar kurang berpengaruh terhadap pemerolehan Bahasa kedua. </p>NorlianiWulida MakhtunaHj. Jumainah
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-272023-12-273115120PENGUATAN BUDAYA LITERASI BERBASIS PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI ERA TATANAN DUNIA BARU
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2614
<p>Dalam era tatanan dunia baru dewasa ini literasi sangat mendesak untuk dikembangkan khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui pendekatan humanistik. Dengan semakin berkembangnya literasi, maka otomatis tantangan yang dihadapi pendidik (guru) semakin meningkat. Oleh sebab itu, guru sudah saatnya beradaptasi dan menguasai berbagai strategi untuk menguatkan budaya literasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, baik yang terkait dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial, penyajian materi, maupun evaluasi. Berbagai strategi tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan anak didik berliterasi.</p>Alimuddin A. Djawad Heppy Lismayanti Nazwa Erlina Syuhada
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-272023-12-273121126SOUNDING OFF: AN IN-DEPTH ANALYSIS OF CONSONANT PRONUNCIATION DIFFICULTIES
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2615
<p>This study aimed to determine the difficulty in pronouncing consonants that faced by sixth semester students of English Education Study Program of STKIP PGRI Banjarmasin. The method used in this study is descriptive qualitative method. The data collection used tests and documentation through voice recording by smart phone. The participants of this study are six semester students with a total number 16 students. The results of this study stated that the difficulties of students in pronouncing consonant sounds are: elemental differences between the native language and the target language (/θ/, /ð/, /ʃ/, /tʃ/, and /dʒ/). Phonetic features that are the same in both languages differ in their distribution (/f/, /v/, and /ʒ/). Students' difficulties in place of articulation and manner of articulation Plosives /p/ bilabial, and /t/ alveolar. Fricatives /f/ and, /v/ labio-tooth, /θ/ and /ð/ dental, /ʒ/ and /ʃ/ palatal-alveolar. Affricative /tʃ/, and /dʒ/ palatal-alveolar. To overcome this, the students need to enhance their skills in English and practice a lot. In addition, it is necessary to motivate students and encourage their confidence to improve their skills in the acquisition of the english sound and good pronunciations.</p>Hidya MaulidaTri Winindyasari PalupiNana SuciatiRisma Ariayani
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-272023-12-273127133PERSEPSI GURU SE-KECAMATAN LIANG ANGGANG TERHADAP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPAS
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2616
<p>Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kebijakan baru tentang sistem pendidikan di Indonesia. Kebijakan baru dalam pendidikan di Kecamatan Liang Anggang tentunya berimbas langsung kepada lembaga pendidikan khususnya Sekolah Dasar, perubahan ini berdampak pada sistem pembelajaran di Sekolah Dasar. Lembaga pendidikan di berbagai daerah harus mempersiapkan penerapan kurikulum merdeka belajar tersebut baik guru-gurunya dan sarana pra sarana untuk menunjang pembelajaran serta menyesuaikan sistem pembelajaran yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pelajaran IPAS di Kecamatan Liang Anggang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tidak terstruktur kepada guru-guru yang menerapkan pembelajaran IPAS pada Kurikulum Merdeka. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti dengan didukung oleh catatan lapangan. Semua data dikumpulkan dengan sistematis dan dikaji secara deskriptif. Sedangkan pada bagian analisis data, digunakan model siklus interaktif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa Persepsi Guru di Kecamatan Liang Anggang Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar yakni memiliki persepsi baik yang tercermin pada kesediaan mengikuti kebijakan yang ada, yang menitik beratkan pada pembentukan karakter peserta didik. Para guru juga aktif mengikuti pelatihan dari dinas dan sekolah, yaitu In House Training (IHT) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) diikuti kemandirian belajar menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan tidak keberatan untuk menerapkannya, hanya saja terdapat kendala pada sarana pendukung media pembelajaran di kelas dan kemampuan guru memahami Teknologi Informasi (TI), serta penyesuaian guru terhadap kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran.</p>MuzriqahRia MayasariSyahbudinM. Saufi
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-272023-12-273134141PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS MELALUI MANAJEMEN KELAS DI KELAS 5 SD
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2617
<p>Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting dalam pembentukan pribadi yang baik pada anak-anak di sekolah dasar. Nilai-nilai karakter alangkah lebih baiknya masuk dalam program pendidikan. Namun, seringkali tantangan muncul dalam implementasi program penguatan pendidikan karakter di sekolah, terutama akibat kurangnya struktur dan kegiatan yang terorganisisr dengan baik. Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengeksplorasi penerapan program penguatan pendidikan karakter berbasis kelas melalui manajemen kelas di Kelas 5 SD. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas VB di SDN Teluk Dalam 3 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program penguatan pendidikan karakter berbasis kelas melalui manajemen kelas memiliki dampak positif terhadap perkembangan karakter siswa di kelas VB. Manajemen kelas yang efektif menciptakan lingkungan kelas yang kondusif untuk pembelajaran dan pengembangan karakter siswa. Program pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran dan kegiatan seharihari di kelas juga membantu siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.</p>Latifa DinarNana SuciatiRahidatul Laila AgustinaHajjah Rafiah
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2023-12-272023-12-273142148PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MELALUI PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF DI SDN MUARA ULANG DAN SDN 1 SEI LUNUK
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2650
<p>Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu, hasil belajar siswa harus ditingkatkan agar mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dicapai melalui berbagai faktor, salah satunya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode permainan edukatif. Metode permainan edukatif adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan permainan sebagai sarana belajar. Metode ini dirancang secara khusus untuk memotivasi siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Dengan pembelajaran yang menyenangkan maka hasil belajar juga akan meningkat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar melalui penerapan metode permainan edukatif. Jenis penelitian ini ialah PTK dengan dua siklus. Penelitian dilaksanakan pada dua sekolah dasar, yaitu SDN Muara Ulang dan SDN 1 Sei Lunuk. Siswa yang menjadi subjek penelitian ialah siswa kelas III. Penelitian ini dibatasi hanya untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif dari tes awal ke tes akhir yang diambil dari nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal. Hasil tes menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pada kedua sekolah, namun peningkatan pada SDN Muara Ulang lebih signifikan. Pada Siklus I, ada perbedaan hasil ketuntasan klasikal di antara kedua sekolah, namun pada Siklus II, keduanya berhasil mencapai indikator ketuntasan klasikal ≥ 85%. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi sekolah dalam merancang upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.</p>Nana Citrawati LestariYulianti Hidayah
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2024-01-112024-01-113149152PEMAHAMAN SISWA TUNAGRAHITA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI SUNGAI BAKUNG
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2651
<p>Matematika merupakan mata pelajaran eksakta yang memerlukan kemampuan pemahaman yang lebih dibandingkan dengan mata pelajaran pengetahuan sosial. Bagi sebagian besar siswa, mata pelajaran ini dianggap sulit karena Matematika bersifat abstrak. Apalagi bagi siswa tunagrahita, Ia juga mengalami hal yang sama. Hal ini dikarenakan siswa tunagrahita memiliki keterbatasan dalam hal intelektual dan sukar berpikir abstrak sehingga semakin sulit untuk memahami mata pelajaran Matematika. Fokus penelitian ini adalah siswa tunagrahita dan pemahamannya terhadap pelajaran Matematika di Kelas III Sekolah Dasar serta faktor apa saja yang memengaruhi pemahaman siswa tunagrahita terhadap pelajaran Matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan subjek penelitiannya adalah 1 orang siswa tunagrahita dan wali kelas III SDN Sungai Bakung yang terletak di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara: tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori taksonomi Bloom, yang memperkenalkan ada 7 (tujuh) indikator proses kognitif yang termasuk dalam kategori pemahaman meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa tunagrahita terhadap pembelajaran matematika di kelas III SDN Sungai Bakung, hanya nampak dalam 2 indikator yaitu mencontohkan dan membandingkan, pada indikator mencontohkan pemahamannya sudah bagus tapi dalam bentuk tes soal yang bergambar. Pada indikator membandingkan siswa tunagrahita juga bagus dalam soal yang bergambar sedangkan yang tidak bergambar masih kurang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman siswa tunagrahita terhadap pembelajaran matematika di kelas III SDN Sungai Bakung ada 2 yaitu faktor internal meliputi kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan dan motivasi siswa sedangkan faktor eksternal yaitu keluarga atau orang tua, guru, strategi, metode dan cara mengajar guru, media pembelajaran dan motivasi atau dorongan dari guru dan orang tua.</p>I Made Darmayasa WilantaraFitriah
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2024-01-112024-01-113153160SEKAPUR SIRIH, KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI
https://jurnalupk.upk.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/2652
<p><strong>Sekapur Sirih</strong> <br>Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas lindungan, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga tim dapat menyelesaikan prosiding dari Seminar Nasional Seni, Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Dasar (Sensaseda) Tahun 2023 berjudul “Transformasi Pendidikan Literasi Berbasis Teknologi di Era Society 5.0”. Prosiding ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, tim ingin mengucapkan terimakasih kepada Pengurus PPLP PT PGRI Banjarmasin, Pimpinan Universitas PGRI Kalimantan, Pimpinan Fakultas Sosial dan Humaniora, dan Kepala P3MP yang telah memberikan saran dan masukan demi perbaikan prosiding ini. Dalam kesempatan ini, tim berharap prosiding ini dapat menjadi bagian dari referensi ilmiah yang digunakan oleh dosen, mahasiswa, dan alumni Universitas PGRI Kalimantan. Akhir kata, tim mengucapkan terima kasih. <br><br><br>Hormat saya, <br>Ketua Pelaksana Sensaseda 2023</p>Editor Sensaseda 3
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA)
2024-01-112024-01-113